3/24/2013

Menetapkan Jumlah Kebutuhan Persediaan

      Dari pola persediaan yang ada dapat terlihat bahwa perusahaan perlu selalu menghitung berapakah jumlah yang akan dibeli, berapakah yang harus selalu tersedia dan berapakah kebutuhan perusahaan. Untuk menetapkan jumlah persediaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan perlu dihitung:
  1. Penaksiran Kebutuhan perusahaan. Penaksiran kebutuhan persediaan perlu diramalkan terlebih dahulu agar perusahaan mempunyai pedoman untuk melakukan pembelian guna menyediakan stok bagi proses produksi. Cara-cara penaksiran kebutuhan perusahaan dapat digunakan dengan berbagai cara, misalnya dengan:
  2. Menetapkan Jumlah Kebutuhan Persediaan
    Menetapkan Jumlah Kebutuhan Persediaan
    1. Kualitatif yaitu berdasarkan pengalaman dan situasi serta kondisi dunia usaha dalam menaksir berapakah rencana penjualan perusahaan dan berapakah jumlah kebutuhan untuk tahun-tahun yang akan datang.
    2. Kuantitatif yaitu perusahaan menggunakan metode-metode peramalan yang ada dalam ilmu statistik atau dengan mengadakan perhitungan-perhitungan angka equivalensi. Kebutuhan persediaan bahan baku perlu diramalkan terlebih dahulu karena perusahaan harus mempunyai pegangan untuk melakukan pembelian dan untuk menyediakan stok bagi proses produksi. Peramalan persediaan bahan baku pada dasarnya dihitung dari peramalan jumlah penjualan yang akan dilakukan oleh bagian penjualan. Jadi budget penjualan ditetapkan terlebih dahulu dan atas dasar itu dapat dihitung budget produksi dan kebutuhan bahan bakunya.
  3. Economic Lot Size (ELS). Persediaan yang terlalu banyak akan mengakibatkan terjadinya penumpukan bahan baku di gudang yang menyebabkan tingginya biaya penyimpanan dan penanganan bahan. Namun sebaliknya, jika persediaan terlalu sedikit juga dapat mengganggu proses produksi. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan informasi mengenai berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis. Dalam menentukan jumlah pesanan yang paling ekonomis maka harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
    1. Hanya ada tiga jenis biaya yang diperhitungkan, yaitu:
      • Harga barang
      • Biaya penyimpanan
      • Biaya pemesanan satu kali pesan
    2. Biaya-biaya per unit dianggap tetap sepanjang tahun (harganya konstan)
    3. Jumlah pemakaian setahun konstan
    4. Pola pemakaian persediaan tetap (pola yang ideal) dan pengadaan persediaan dapat sekaligus Perhitungan yang dapat digunakan dalam menentukan pesanan yang paling ekonomis adalah dengan menggunakan rumus EOQ (Economic Order Quantity) dan Fixed Order Size
  4. Safety Stock (SS) adalah jumlah persediaan yang selalu harus ada di perusahaan untuk menjaga adanya kemungkinan fluktuasi penggunaan persediaan yang meningkat atau adanya keterlambatan datangnya pesanan.
  5. Re Order Point (ROP). Pada tingkat jumlah persediaan berapakah perlu diadakan pemesanan kembali? Pemesanan kembali persediaan perlu diadakan kembali tentu saja pada tingkat sebelum persediaan mencapai safety stock. Untuk dapat menghitung berapa lamakah waktu yang diperlukan antara mulai dilakukannya pemesanan sampai dengan datangnya pesanan tersebut, lamanya waktu itu yang disebut dengan waktu pemesanan. Pemesanan kembali perlu ditetapkan untuk menjaga kemungkinan jangan sampai safety stock habis dipakai sehingga perusahaan kehabisan persediaan.
      Semoga bermanfaat ya Sob...
logoblog

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah yang ramah dan sopan serta tidak mengandung ujaran kebencian dan unsur sara. Blog Kreasi Kita akan menghapus secara otomatis komentar yang tidak membangun atau spam.

loading...