Manajemen operasi merupakan suatu proses yang terus-menerus, dalam mencapai suatu tujuan, agar hasil yang diperoleh menjadi efektif dan efesien. Dalam melaksanakan suatu kegiatan manajemen operasi, seorang manajer harus mempunyai pengetahuan yang luas agar mampu mengelola berbagai macam sumber daya yang ada.
Ruang lingkup manajemen operasi menurut Chase, Aquilano dan Jacobs (2001:3), adalah sebagai berikut:
Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Operasi |
- Inventory Control, meliputi:
- Order Point System
- Material Requirement System (MRP)
- Multi-Echelon Inventory System
- Lot Sizing
- Agregat Planning, meliputi:
- Production Planning
- Staff Sizzing
- Forecasting
- Schedulling, meliputi:
- Master Production Schedulling
- Single Machine, Flow Shop and Job Shop Schedulling
- Large Project Schedulling
- Shift Schedulling
- Property Planning
- Shop Floor Control System
- Schedulling Service
- Capacity Planning, meliputi:
- Plant and Equipment Investment
- Loading System
- Service System
- Purchasing
- Facility Location, meliputi:
- Manufacturing
- Service
- Facility Layout, meliputi:
- Manufacturing
- Service
- Process Design, meliputi:
- Line Balancing
- Process Selection
- Job Design
- Job and Largment
- Labour / Capital Mix
- Organizational Structure
- Maintenance and Reliability
- Quality Control
- Work Measurement
Sobat pembaca, berdasarkan bahasan-bahasan dari ruang lingkup manajemen operasi, kita dapat melihat bahwa semuanya saling mendukung dan tidak bisa terlepas satu sama lainnya,.. Kyak pepatah mengatakan, "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.." Hehehehe.. Ditunggu komentnya ya...
Thank you very much ..
ReplyDeleteHis visit is helpful to develop this blog ..
saturated never been on this blog ..
Greetings all ..