- Tujuan Pemeriksaan Operasional
Pemeriksaan operasional berbeda pada berbagai organisasi. Ada beberapa faktor yang menentukan tujuan tersebut, antara lain : tingkat manajemen, latar belakang auditor dan perkembangan kecakapan teknis auditor mengenai operasi perusahaan, tetapi pada dasarnya pemeriksaan operasional terutama bertujuan untuk memeriksa kehematan, efisiensi dan efektivitas kegiatan perusahaan serta menilai apakah cara-cara pengelolaan yang diterapkan dalam kegiatan tersebut sudah dijalankan dengan baik
Menurut Amin Widjaja Tunggal (2001:10) menerangkan bahwa tujuan penugasan pemeriksaan operasional adalah sebagi berikut :
Tujuan, Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Operasional |
- Untuk menilai kegiatan yang telah berjalan
- Untuk mengidentifikasi berbagai kelemahan untuk perbaikan
- Mencari peluang untuk penyempurnaan dan pengembangan
- Pengembangan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan keekonomisan
- Manfaat Pemeriksaan Operasional
Pemeriksaan operasional merupakan suatu bentuk pemeriksaan yang luas dan mempunyai cakupan pemeriksaan atas semua fungsi perusahaan. Menurut Nugroho Widjayanto (2001;28-29), manfaat yang dapat diperoleh dari pemeriksaan operasional adalah sebagai berikut :
- Identifikasi tujuan, kebijaksanaan, sasaran dan prosedur organisasi yang sebelumnya tidak jelas
- Identifikasi kriteria yang dapat dipergunakan untuk mengukur tingkat tercapainya tujuan organisasi dan menilai kegiatan manajemen
- Evaluasi yang independen dan obyektif atas suatu kegiatan tertentu
- Penetapan apakah organisasi sudah mematuhi prosedur, peraturan, kebijaksanaan serta tujuan yang telah ditetapkan
- Penetapan efektivitas dan efesiensi system pengendalian manajemen
- Identifikasi daerah-daerah permasalahan dan mungkin juga penyebabnya
- Penetapan tingkat keandalan (reability) dan kemanfaatan (usefulness) dari berbagai laporan manajemen
- Identifikasi dari berbagai kesempatan yang dapat di manfaatkan untuk lebih meningkatakan laba, mendorong pendapatan dan mengurangi biaya pengeluaran atau hambatan dalam organisasi
- Identifikasi berbagai tindakan alternative dalam berbagai daerah kegiatan
- Jenis-jenis Pemeriksaan Operasional
Pemeriksaan operasional menurut Arens dan Loebbecke (2000; 299) jenis-jenis pemeriksaan operasional dapat di kelompokkan menjadi 3 yaitu:
- Fungsional (functional), berkaitan dengan sebuah fungsi atau lebih dalam suatu organisasi. Adapun pengertian fungsi merupakan suatu suatu alat penggolongan kegiatan suatu perusahaan. Keunggulan audit fungsional adalah memungkinkan adanya spesialisasi oleh auditor, sehingga auditor dapat mengembangkan banyak keahlian dalam suatu bidang. kekurangan audit fungsional adalah tidak dievaluasinya fungsi yang saling berkaitan.
- Organisasi (organizational) menyangkut keseluruhan unit organisasi. Penekanan dalam suatu audit organisasi adalah seberapa efesien dan efektif fungsi-fungsi yang saling berinteraksi. Rencana organisasi dan metode untuk mengkoordinasikan aktiva yang ada sangat penting dalam jenis audit ini.
- Penguasaan khusus (special assignment) merupakan pemeriksaan yang timbul atas permintaan manajemen, seperti penentuan tidak efektifnya system EDP dan membuat suatu rekomendasi untuk mengurangi biaya produksi suatu barang
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah yang ramah dan sopan serta tidak mengandung ujaran kebencian dan unsur sara. Blog Kreasi Kita akan menghapus secara otomatis komentar yang tidak membangun atau spam.