Sobat pembaca, pemahaman mengenai organisasi akan lebih jelas dan dimengerti dengan mengetahui azas-azas organisasi. Dengan mengetahui azas-azas tersebut maka dapat terhindar dari pemahaman yang salah dan pelaksanaan fungsi organisasi yang amburadul.
Azas-azas Organisasi |
Ada beberapa pendapat tentang azas-azas organisasi, menurut Henry Fayol (1993:45) sebagai berikut :
- Pembagian Kerja
- Wewenang dan Tanggungjawab
- Disiplin
- Kesatuan Perintah
- Kesatuan Arah
- Kepentingan Individu di bawah Kepentingan Umum
- Gaji
- Sentralisasi
- Ketertiban
- Keadilan
- Kestabilan Masa Kerja
- Inisiatif
- Kesatuan Jiwa.
- Azas Tujuan
- Azas Wewenang dan Tanggungjawab
- Azas Wewenang Pokok
- Azas Penugasan Kewajiban-Kewajiban
- Azas Defenisi
- Azas Kesamaan
- Azas Efektifitas Organisasi
Stanley Vance (1993:50) mengemukakan pendapat tentang azas-azas organisasi sebagai berikut :
- Azas penyebab
- Azas keyakinan
- Azas tujuan
- Azas pengarahan dan kontrol
- Azas standarisasi
- Azas wewenang
- Azas tanggungjawab
- Azas pembagian kerja
- Azas pelimpahan
- Azas penyusunan fungsi
- Azas kesatuan struktur
- Azas perwujudan
Azas-azas organisasi berperan dua macam yaitu pertama sebagai pedoman untuk membentuk struktur organisasi yang sehat dan efesien, dan peranan kedua sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan organisasi agar dapat berjalan lancar. Atas dasar dua macam peranan inilah dapat kiranya disusun defenisi azas-azas organisasi yaitu : “Berbagai pedoman yang sejauh mungkin hendaknya dilaksanakan agar memperoleh struktur organisasi yang baik dan aktivitas organisasi dapat berjalan dengan lancar. Pengertian “sejauh mungkin” dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa azas-azas tidak dapat berlaku mutlak, sebaliknya apabila diabaikan dapat mengakibatkan organisasi akan mengalami kesulitan.
Dari berbagai pendapat, maka dapat kita memberikan kesimpulan bahwa azas-azas organisasi tersebut adalah pembagian kerja, wewenang dan tanggungjawab, disiplin, kesatuan perintah, kepentingan individu dibawah kepentingan umum, gaji pegawai, sentralisasi, saluran jenjang, ketertiban, keadilan, kestabilan masa kerja, inisiatif, kesatuan jiwa korps, koordinasi, jenjang, penyusunan fungsi, staff, orang tepat pada struktur yang tepat, pengakuan adanya pucuk pimpinan sebagai sumber wewenang, staff khusus dan umum, departementasi, pelimpahan dan pemakaian azas pengecualian, keseimbangan tanggungjawab dan wewenang, rentangan kontrol, tujuan, wewenang terakhir, penugasan kewajiban, pembatasan, kesamaan, efektifitas organisasi, analisis, komunikasi, penyusunan jenjang, kontrol, pengecualian, pelimpahan, kesederhanaan, standarisasi, spesialisasi, berkelangsungan, fleksibilitas, keseimbangan, hubungan langsung, penyesuaian pada organisasi.
Wewenang bertindak, saluran pengawasan dan komunikasi, penunjukkan garis-garis promosi, penugasan secara logis kewajiban-kewajiban, menghormati kemampuan pribadi, sentralisasi wewenang, pembagian fungsi, azas penyebab, azas keyakinan, pengarahan, tanggungjawab, kesatuan struktur, azas perwujudan, penanggungjawab tunggal, menanyakan ide bawahan, gabungan fungsi dan jalur staf, peraturan, penugasan pekerjaan, keseimbangan struktur, desentralisasi, efesiensi, jenjang organisasi, spesialisasi organisasi dan pembagian kerja, kemutlakkan tanggungjawab, jenjang wewenang, pembatasan fungsi, pemisahan dan kemampuan kepemimpinan.
Wah, banyak yah azas-azasnya.. Yeah, gimna lagi.. Sudah dari sononya kali... Hehehe...
Wah artikelnya semua mengenai pendidikan..
ReplyDeletesangat bermanfaat sob
eep sharing yaaa
dan Salam kenal juga
:D
Makasih Sob, tas kunjungannya..
ReplyDeleteJangan pernah jenuh ya..