3/29/2013

Perencanaan Karir

      Sobat pembaca, sebelum memasuki ruang perencanaan karir, ada beberapa komponen utama karir yang harus diperhatikan yakni terdiri atas : 
Perencanaan Karir
Perencanaan Karir
  1. Alur karir adalah pola pekerjaan yang berurutan yang membentuk karir seseorang.
  2. Tujuan karir merupakan pernyataan tentang posisi masa depan di mana seseorang berupaya mencapainya sebagai bagian dari karir hidupnya. Tujuan ini menunjukkan kedudukan seseorang sepanjang karir pekerjaannya.
  3. Perencanaan karir merupakan proses di mana sesorang menyeleksi tujuan karir dan arus karir untuk mencapai tujuan tersebut, sedangkan
  4. Pengembangan karir seseorang meliputi perbaikan-perbaikan personal yang dilakukan untuk mencapai rencana dan tujuan karirnya.
      Strategi perencanaan karir memungkinkan organisasi mengembangkan dan menempatkan pegawai dalam jabatan-jabatan yang sesuai dengan minat, kebutuhan, dan tujuan karirnya. Ada berbagai faktor yang menyebabkan organisasi mengadakan perencanaan karirnya yakni sebagai berikut:
  1. Keinginan untuk mengembangkan dan mempromosikan pegawai dari dalam.
  2. Kekurangan orang yang cakap yang dapat dipromosikan.
  3. Keinginan untuk membantu perencanaan karir perseorangan.
  4. Pernyataan minat pegawai yang besar.
  5. Keinginan untuk meningkatkan produktivitas.
  6. Tanggung jawab program tindakan yang menguatkan.
  7. Perhatian terhadap pemindahan tenaga kerja.
  8. Minat pribadi dari manager-manager unit.
  9. Keinginan akan gambaran tentang pengadaan tenaga kerja yang positif. 
      Sobat pembaca, perusahaan dapat memfasilitasi agar karir Anda berjalan dengan baik, tetapi Andalah yang menentukan kelancaran karir Anda. Mudah-mudahan tulisan di atas dapat membantu Anda menghadapi kesulitan karir Anda saat ini atau mendatang.
      Dalam pelaksanaan tanggung jawab pengembangan karir seharusnya diterima bukan sekedar promosi ke jabatan yang lebih tinggi, tetapi sukses karir yang dimaksudkan seorang karyawan mengalami kemajuan dalam bekerja, berupa perasaan puas dalam setiap jabatan yang dipercayakan oleh organisasi (Moekijat,1995: 36). Disamping itu sukses dalam pengembangan karir yang berarti pegawai mengalami kemajuan dalam bekerja adalah meningkatkan keterampilan sehingga lebih berprestasi. Seperti yang dikemukakan Moekijat, yang paling penting dalam suatu jabatan adalah:
  1. Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang membuat pegawai merasa senang.
  2. Kesempatan untuk mencapai sesuatu yang berharga. 
  3. Kesempatan untuk mempelajari hal-hal yang baru.
  4. Kesempatan untuk mengembangkan kecakapan kemampuan. 
      Ketidakselarasan pengembangan karir dan perencanaan karir dapat bersumber dari perspektif organisasi yang lebih melihat pengembangan karir dari segi tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi, yaitu : 
  1. Untuk memenuhi kebutuhan SDM, organisasi menentukan persyaratan dengan kualifikasi tertentu dan pada waktu tertentu yang mungkin tidak dapat dipenuhi oleh individu.
  2. Adanya jalur karir yang ditetapkan organisasi berdasarkan kepentingan bisnis maupun organisasi itu sendiri yang mungkin tidak sejalan dengan perencanaan karir individu.
  3. Kepentingan organisasi yang sangat bervariasi pada saat melaksanakan seleksi, penugasan, pengembangan yang tidak selaras dengan apa yang direncanakan oleh individu.
       Untuk merencanakan karir secara baik ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan, yaitu: 
  1. Motivasi sangat terkait dengan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang realistis namun sekaligus menantang akan menimbulkan motivasi untuk meraihnya. Tujuan yang sangat muluk-muluk tanpa memperhatikan kewajarannya dapat melemahkan motivasi bahkan menimbulkan putus asa mengingat kesulitan untuk mencapainya dan terasa musykil. Jadi untuk membangun motivasi dalam perencanaan karir buatlah tujuan karir yang menantang sekaligus realistis.
  2. Kompetensi meliputi seluruh aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki. Jika ingin meniti karir dalam bidang tertentu, katakanlah dalam bidang pemasaran, anda harus meningkatkan pengetahuan anda tentang pemasaran, meningkatkan keterampilan pemasaran dan bersikap bagaikan seorang marketer. Keberhasilan pencapaian perencanaan karir ditentukan pula oleh jejaring yang kita miliki. Sejauh mana orang lain mengenal diri kita, sejauh mana orang lain mengenal kemampuan kita.
  3. Jejaring (networking) juga akan membuka akses, memberikan peluang bagi kita untuk lebih meningkatkan pencapaian karir. Tentu hal ini tetap harus berlandaskan motivasi dan kompetensi.
  4. Peluang adalah faktor yang relatif uncontrollabel, diluar kendali kita. Namun, kita dituntut jeli melihatnya, sering disebut peluang jarang berulang dua kali, begitu diperoleh kita harus jeli melihatnya dan segera menangkap apabila hal tersebut selaras dengan perencanaan karir yang telah dibuat.
  5. Konsistensi  dan fleksibilitas. Sengaja kedua hal ini disatukan, mengingat disatu sisi hal ini sesungguhnya tidak saling terpisahkan namun disisi lain kita pun harus jeli kapan harus tetap konsisten dan kapan bisa fleksibel. Kita harus tetap konsisten jika menyangkut nilai dasar kita dalam merencanakan karir, nilai adalah prinsip dan harus ditegakkan secara konsisten. Selain itu untuk tujuan yang bersifat jangka panjang kita pun harus konsisten. Namun, kita bisa fleksibel apabila hal itu lebih bersifat teknis, operasional dan bersifat ”temporary” atau berjangka pendek. Jika menyangkut kompetensi anda harus konsisten dengan ”core competency” yang dimiliki, namun dapat lebih fleksibel untuk ”functional competency” atau ”specific competency.”
      Demikian saja Sobat, semoga bermanfaat ya..
logoblog

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah yang ramah dan sopan serta tidak mengandung ujaran kebencian dan unsur sara. Blog Kreasi Kita akan menghapus secara otomatis komentar yang tidak membangun atau spam.

loading...