Ketika berbicara tentang pariwisata, dan beberapa hal lainnya yang membuat orang terpikat maka tentunya kita berbicara tentang pengunjung. Nah, Sobat semua, sebelum mata terpejam untuk malam ini, maka Kreasi Kita dengan segala keterbatasan mencoba membagikan kepada kita semua tentang Loyalitas Pengunjung.. Seperti apa sih..? Hal itu akan terjawab dengan sendirinya setelah membaca tulisan ini.. Slamat membaca ya..
Loyalitas |
Loyalitas pengunjung merupakan fungsi dari kepuasan pelanggan. Menurut Schanaars (dalam Tjiptono 1997:24) pada dasarnya tujuan dari bisnis adalah menciptakan para pengunjung yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pengunjung dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya beberapa hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pengunjung, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut
Menurut Lovelock di dalam Atom (2009:3) mendefenisikan Loyalitas sebagai :
“Kemauan pelanggan untuk terus mendukung sebuah perusahaan dalam jangka panjang, membeli dan menggunakan produk dan jasanya atas dasar rasa suka yang ekslusif dan secara sukarela merekomendasikan produk perusahaan pada para kerabatnya.”
Menurut Kotler (1997:27) memberikan definisi mengenai Loyalitas (loyalitas jasa) merupakan “kesetiaan yang menunjukkan probalitas seseorang konsumen atau pengunjung untuk melakukan kunjungan ulang dalam periode waktu tertentu”.
Berdasarkan defenisi diatas dapat dikemukakan loyalitas pengunjung merupakan suatu tindakan pengunjung yang secara terus menerus melakukan pembelian secara berkala ditempat yang sama dan meferensikannya kepada orang lain.
Pemahaman loyalitas pelanggan sebenarnya tidak hanya dilihat dari transaksinya saja atau pembelian berulang (repeat customer).
Menurut Griffin (2002 : 31) Ada beberapa indikator dari pelanggan yang dianggap loyal, antara lain :
- Pengunjung yang melakukan pembelian ulang secara teratur
- Pengunjung yang membeli untuk produk yang lain ditempat yang sama
- Pengunjung yang mereferensikan kepada orang lain
- Pengunjung yang tidak dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah
- Mendirikan rintangan untuk beralih kepada pemasok lain. Perusahaan dapat memberikan berbagai macam insentif bagi pelanggan yang sama, seperti memberikan potongan harga, kartu diskon dan hadiah pembelian.
- Memberikan kepuasan tinggi kepada pelanggan. Pelanggan yang merasakan kepuasan yang tinggi cenderung sulit untuk mengganti pemasoknya, walaupun perusahaan lain menawarkan harga yang lebih murah dan penawaran-penawaran lainnya
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah yang ramah dan sopan serta tidak mengandung ujaran kebencian dan unsur sara. Blog Kreasi Kita akan menghapus secara otomatis komentar yang tidak membangun atau spam.