5/28/2013

Struktur Organisasi Koperasi

      Sobat pembaca, lagi-lagi karena kesibukan maka barulah Kreasi Kita kembali membagikan post buat Sobat semua.. Selamat membaca ya..
Struktur Organisasi Koperasi
Struktur Organisasi Koperasi
      Secara umum, Organisasi koperasi yang telah terbentuk memerlukan pelaksanaan manajemen koperasi diantaranya mengenai bagan struktur organisasi yang relevan, perangkat dan fungsi organisasi koperasi. Bagan struktur organisasi koperasi menggambarkan susunan, isi, dan luas cakupan organisasi koperasi, serta menjelaskan posisi dari pada fungsi beserta tugas maupun kewajiban setiap fungsi, hubungan kerja dan tanggung jawab yang jelas.
      Landasan pembuatan struktur organisasi adalah :
  1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
  2. Anggaran Dana dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.
  3. Keputusan Rapat.
      Struktur Organisasi Koperasi dapat dilihat dari dua segi, yaitu :
  1. Segi intern organisasi koperasi yaitu organisasi yang ada di dalam setiap tubuh koperasi, baik di dalam koperasi primer, koperasi pusat, koperasi gabungan maupun koperasi induk.
  2. Segi ekstern organisasi koperasi yaitu organisaasi yang berhubungan dengan tingkat-tingkat koperasi itu, yaitu hubungan antara koperasi primer, koperasi pusat, koperasi gabungan dan koperasi induk. Dalam ektern organisasi ini juga termasuk hubungan tingkat-tingakat koperasi itu dengan Dewan Koperasi Indonesia yaitu dewan yang mempersatukan berbagai jenis koperasi dari berbagai tingkat itu kedalam satu organisasi tunggal yang meliputi seluruh Indonesia. Mengingat pentingnya kedudukan, peranan dan fungsinya
      Demikian saja Sob, semoga bermanfaat ya...
Readmore → Struktur Organisasi Koperasi
logoblog

5/02/2013

Pengertian dan Tujuan Anggaran Produksi (Production Budget)

Pengertian dan Tujuan Anggaran Produksi (Production Budget)
Anggaran Produksi (Production Budget)
      Sobat pembaca, sebagai ulasan dari jenis-jenis anggaran yang telah Kreasi Kita postkan sebelumnya, maka berikut ini adalah ulasan tentang anggaran produksi. Selamat membaca ya Sobat.. 
      Menurut Hansen dan Mowen (2000:280), Anggaran Produksi (Production Budget) adalah "The production budget describes how many units must be produced in order to meet sales needs and satisjy ending inventory requirements”. Anggaran Produksi merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah unit/nilai barang yang akan diproduksi oleh perusahaan selama periode yang akan datang.
      Dalam anggaran produksi terdapat tiga kebijakan yaitu : 
  1. Kebijakan yang mengutamakan pengendalian tingkat persediaan barang. Dalam kegiatan ini jumlah unit yang diproduksi dibiarkan berfluktuasi cara yang dilakukan dalam kebijakan ini untuk dengan membagi selisih antara persediaan awal dengan persediaan akhir. 
  2. Kebijakan yang mengutamakan stabilitas tingkat produksi. Jumlah persediaan dalam kebijakan ini dibiarkan mengembang caranya ditentukan terlebih dahulu jumlah yang dibutuhkan selama satu tahun lalu diperkirakan jumlah perbulan yang sama dengan setengah.
  3. Kebijakan yang merupakan kombinasi. Tingkat produksi maupun tingkat persediaan dalam kebijakan ini dibiarkan berfluktasi meskipun telah ditetapkan dengan cara kombinasi
      Selanjutnya, tujuan dari anggaran produksi adalah sebagai berikut : 
  1. Untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu, misalnya berapa hasil yang diproduksi supaya dapat dicapai tingkat keuntungan dengan persentase tertentu dari keuntungan setahun terhadap penjualan yang diinginkan.
  2. Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil perusahaan ini tetap mempunyai market share tertentu. 
  3. Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik ini bekerja pada tingkat efisien tertentu.
  4. Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang sudah ada dapat sernakin berkembang.
      Adapun beberapa faktor yang harus dipertimbangkan di dalam menyusun anggaran produksi, antara lain: 
  1. Rencana penjualan yang tertuang dalam anggaran penjualan, khususnya rencana tentang jenis (kualitas) dan jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual dari waktu-kewak
    tu selama periode yang akan datang. 
  2. Kapasitas mesin dan peralatan produksi yang tersedia,serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang. 
  3. Tenaga kerja yang tersedia.
  4. Modal kerja yang dimiliki perusahaan.
  5. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan,khususnya yang berkaitan dengan kegiatan produksi,serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang.
  6. Luas perusahaan yang optimal.
  7. Kebijakan perusahaan di bidang persediaan barang jadi (inventory policy).
  8. Kebijakan perusahaan dalam menetapkan pola produksi selama periode yang akan datang.
Readmore → Pengertian dan Tujuan Anggaran Produksi (Production Budget)
logoblog

Jenis-jenis Anggaran

      Sobat budiman, Kreasi Kita masih berada dalam lingkaran Anggaran.. Namun kali ini lebih berbicara tentang jenis dan pengertiannya. Mumpung penyakit sibuknya masih belum kronis, langsung saja ya.. Selamat membaca.. 
Jenis Anggaran
Jenis Anggaran dan Pengertiannya
  1. Anggaran Penjualan, memuat tentang rencana penjualan selama periode anggaran (umumnya satu tahun), yang dinyatakan dalam satuan uang dan kuantitas penjualan. Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya. Oleh karena itu setelah anggaran penjualan disusuin, dilanjutkan dengan menyusun anggaran operasional lainnya. Setelah angggaran operasional dibuat, selanjutnya disusun anggaran keuangan, semuanya itu dibuat dengan berpedoman pada kepada anggaran penjualan.
  2. Anggaran Produksi adalah perencanaan dan pengorganisasian sebelumnya mengenai orang-orang, bahan-bahan, mesin-mesin, dan peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk memproduksi barang pada suatu periode tertentu dimasa depan sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau diramalkan.
  3. Anggaran Biaya Bahan Baku, memuat taksiran bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi, yang dinyatakan dalam satuan uang maupun kuantitas bahan baku. Dari anggaran ini akan diketahui pembelian bahan baku yang dianggarkan, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Kas dan Anggaran Rugi-Laba.
  4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung, memuat taksiran biaya tenaga kerja langsung selama periode anggaran, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Anggaran Kas dan Anggaran Rugi-Laba. Pada umumnya untuk menyusun perhitungan biaya tenaga kerja langsung ini dikenal dua macam dasar perhitungan, yaitu upah per unit produk, dan upah per jam. Anggaran biaya tenaga kerja adalah tenaga kerja yang secara langsung berperan dalam proses produksi.
  5. Anggaran Biaya Overhead Pabrik, adalah suatu perencanaan yang terperinci mengenai biaya-biaya tidak langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi selama periode yang akan datang, meliputi jenis biaya, waktu serta tempat (departemen) di mana biaya tersebut terjadi.Anggaran ini memuat taksiran biaya overhead pabrik selama periode anggaran yagn digunakan dalam penyusunan Anggaran Kas dan Anggaran Rugi-Laba.
  6. Anggaran Persediaan adalah anggaran yang merencanakan secara lebih rinci tentang jumlah persediaan barang selama periode tertentu yang akan datang, yang di dalamnya mencakup rencana tentang kualitas barang, kuantitas barang, serta harga barang yang tersedia dari waktu ke waktu. Anggaran ini memuat persediaan perusahan dalam satu periode tertentu.
  7. Anggaran Biaya Nonproduksi, merupakan sruktur terinci yang tidak termasuk dalam biaya-biaya produksi. Selain itu biaya non produksi ini hanya sebagai penunjang kegiatan produksi sehingga tidak akan mempengaruhi penjualan yang sudah dianggarkan dan kebutuhan persediaan. Anggaran ini terdiri atas Anggaran Biaya Pemasaran dan Anggaran Biaya Administrasi dan Umum yang masing-masing memuat taksiran biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum.
  8. Anggaran Program, yaitu anggaran operasi yang disusun berdasarkan program-program utama perusahaan yang berupa jenis atau keluarga produk (misal program penelitian dan pengembangan). Anggaran Program umumnya digunakan untuk menganalisis keselarasan diantara program-program perusahaan.
  9. Anggaran Pertanggungjawaban yaitu anggaran operasi yang disusun berdasarkan pusat-pusat pertanggungjawaban yang ada di dalam perusahaan. Program pertanggungjawaban digunakan sebagai alat pengendalian setiap manajer dan pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. 
  10. Anggaran Pengeluaran Modal, merupakan anggaran yang mengumpulkan laba sebanyak-banyaknya dengan mengeluarkan semua aktiva atau modal yang dimiliki. Anggaran ini memuat tentang rencana perubahan aktiva tetap perusahaan selama periode anggaran. Anggaran ini disusun berdasarkan Proyeksi Penjualan, dan digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Kas, Anggaran Biaya Overhead Pabrik, Dan Anggaran Biaya Nonproduksi.
  11. Anggaran Kas merupakan anggaran yang sederhana menunjukkan saldo awal kas, ditambah kas masuk yang diantisipasi lebih, dikurangi pengeluaran kas yang diantisipasi, saldo kas lebih atau kurang maupun yang akan mungkin perlu dipinjam. Anggaran ini berisi mengenai taksiran sumber dan penggunaan kas selama periode anggaran dan disusun dari Anggaran Operasi dan Anggaran Pengeluaran Modal, dan digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Neraca.
  12. Anggaran Rugi-Laba adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penghasilan dan biaya-biaya perusahaan selama satu periode. Anggaran ini memuat mengenai taksiran rugi atau laba perusahaan selam periode anggaran. Anggaran ini disusun dari Anggaran Operasi, dan digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Neraca.
  13. Anggaran Neraca merupakan sebuah laporan yang memperlihatkan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu saat. Anggaran ini berisi mengenai rencana posisi keuangan (aktiva, utang, dan modal) perusahaan pada awal dan akhir periode anggaran. Anggaran ini disusun dari Anggaran Kas dan Anggaran Rugi-Laba, dan digunakan untuk dasar penyusunan Anggaran Perubahan Posisi Keuangan.
  14. Anggaran Perubahan Posisi Keuangan adalah anggaran yang merencanakan keadaan arus dan perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan. Anggaran ini memuat mengenai rencana perubahan aktiva, utang, modal perusahaan selama periode anggaran. Anggaran ini disusun dari Anggaran Neraca.
      Demikian saja Sob, masukan komentarnya sangat membantu demi kesempurnaan artikel ini.. Sebelumnya terimakasih banyak..
Readmore → Jenis-jenis Anggaran
logoblog
loading...