4/08/2012
Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
Sesungguhnya tidak banyak hal dalam manajemen termasuk manajemen sumber daya manusia yang dapat dinyatakan secara aksiomatik. Akan tetapi, dalam hal perencanaan dapat dikatakan secara kategorikal bahwa perencaaan mutlak perlu, bukan hanya karena setiap organisasi pasti menghadapi masa depan yang selalu dibayangi oleh ketidakpastian, juga karena sumber daya yang dimiliki selalu terbatas, padahal tujuan yang ingin dicapai selalu tidak terbatas.
Situasi keterbatasan itu memberi petunjuk bahwa sumber dana, sumber daya dan sumber daya manusia harus direncanakan dan digunakan sedemikian rupa sehingga diperoleh manfaaat yang semaksimal mungkin. Perencanaan yang matang memungkinkan hal itu terjadi.
Menurut Abdurrahmat Fathoni (2006: 99), paling sedikit terdapat enam manfaat yang dapat dipetik melalui suatu perencanaan sumber daya manusia secara mantap, yaitu:
- Organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang sudah ada dalam organisasi secara lebih baik.
- Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, produktivitas dari tenaga kerja yang sudah dapat ditingkatkan.
- Perencaaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan tenaga kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan dan menyelenggarakan berbagai aktivitas baru kelak.
- Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakan semakin penting ialah penanganan informasi ketenagakerjaan.
- Seperti telah dimaklumi, salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan perencanaan perencanaan sumber daya manusia adalah penelitian. Rencana sumber daya mnusia merupakan dasar bagi penyusunan program kerja untuk satuan kerja yang menangani sumber daya manusia dalam organisasi.

Perencanaan Sumber Daya Manusia (Human Resource Planning)
Setiap aktifitas manajemen biasanya diawali dengan planning atau perencanaan. Sebagaimana adagium dalam teori manajemen: if we fail to plan, we wil plan to fail, sekiranya kita gagal dalam merencanakan, maka kita pada hakikatnya telah merencanakan kegagalan. Oleh karena itu, perencanaan dalam kaitannya dengan sumber daya manusia juga menhjadi sebuah keharusan dalam operasionalisasi perusahaan.
Menurut Erni dan Kurniawan (2008: 197), perencanaan sumber daya manusia adalah “perencanaan strategis untuk mendapatkan dan memelihaara kualifikasi sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan”.
Sekalipun misalnya sebuah perusahaan telah memiliki sumber daya manusia yang memadai dan andal, namun perusahaan juga perlu memastikan akan kepeliharaan dan ketersediaannya di masa yang akan datang. Kasus-kasus seperti halnya “pembajakan tenaga kerja”, larinya tenaga kerja keperusahaan lain, dan lain sebagainya merupakan salah satu indikasi perlunya sebua perencanaan dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Paling tidak, ada beberapa langkah strategis sehubungan dengan perencanaan sumber daya manusia. Langkah-langkah tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Cesto, Husted, dan Douglas di dalam Erni Sule dan Kurniawan (2008: 196) adalah sebagi berikut:
- Langkah pertama: Representasi dan refleksi dari rencana strategis perusahaan perencanaan SDM sudah semestinya merupakan representasi dan refleksi dari keseluruhan strategis perusahaan. Artinya, kualifikasi sumber daya manusia yang nantinya dirumuskan sudah semestinya memenuhi kriteria sebagaimana yang disyaratkan dalam perencanaan strategis perusahaan secara keseluruhan, serta terintegrasi dengan bagian-bagian perusahaan lainnya seperti bagian produksi, pemasaran, dan lain sebagainya.
- Langkah kedua: Analisa dari kualifikasi tugas yang akan diemban oleh tenaga kerja. Langkah ini merupakan upaya pemahaman atas kualifikasi kerja yang diperlukan untuk pencapaian rencana strategis perusahaan.
- Langkah ketiga: Analisa ketersedian tenaga kerja. Langkah ini merupakan sebuah perkiraan tentang jumlah tenaga kerja beserta kualifikasinya yang ada dan diperlukan bagi perencanaan perusahaan dimasa yang akan datang.
- Langkah keempat: Melakukan tindakan inisiatif. Analisa terhadap ketersediaan tenaga kerja yang ada dalam perusahaan dan keperluannya bagi masa yang akan datang membawa kepada kesimpulan: (1) Sekiranya tenaga kerja yang ada sudah memadai bagi operasionalisasi perusahaan dimasa yang akan datang, tidak perlu ada tindakan inisiatif yang dilakukan seperti rekrutmen, transfer, dan lain sebagainya; (2) sekiranya tenaga kerja yang tersedia perlu dilakukan perombakan, maka barangkali perlu dilakukan rasionalisasi, perekrutan, dan lain sebagainya.
- Langkah kelima: Evaluasi dan modifikasi tindakan. Langkah keempat yang dilakukan tentunya akan senantiasa berubah dimasa kemasa. Sehingga perlu senantiasa dilakukan evaluasi terhadap perencanaan sumber daya manusia disesuaikan dengan perencanaan strategis perusahaan.

Proses Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Erni dan Kurniawan (2008: 196), Proses manajemen sumber daya manusia adalah segala proses yang berkaitan dengan upaya yang dilakukan dari mulai perencanaan sumber daya manusia, perekrutan, penandatanganan kontrak kerja,penetapan tenaga kerja, hingga pembinaan dan pengembangan tenaga kerja guna menempatkan dan tetap memelihara tenaga kerja pada posisi dan kualifikasi tertentu serta bertanggung jawab sesuai dengan persyaratan yang diberikan kepada tenaga kerja tersebut.
Selanjutnya Erni dan Kurniawan (2008: 196) menambahkan bahwa secara garis besar proses manajemen SDM di bagi kedalam lima bagian fungsi utama terdiri dari:
- Human Resource Planning. Merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan daya manusia bagi perussahaan
- Personnel Procurement. Mencari dan mendapatkan sumber daya manusia, termasuk didalamnya rekrutmen, seleksi dan penempatan serta kontrak tenaga kerja.
- Personnel Development. Mengembangkan sumber daya manusia, termasuk didalamnya program orientasi tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan.
- Personnel Maintenance. Memelihara sumber daya manusia, termasuk didalamnya pemberian penghargaan, insentif, jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, dan lain sebagainya.
- Personnel utilization. Memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya manusia, termasuk didalamnya promosi, demosi, transfer dan juga separasi.

Subscribe to:
Posts (Atom)
loading...